Penimbangan Sampah di Dipo Waste Bank Semester I Tahun 2022
Kegiatan pengumpulan dan penimbangan sampah oleh Dipo Waste Bank (Dipo Waste Bank) yang telah berjalan pada tahun 2021 berlanjut pada tahun 2022. Keberlanjutan aktivitas bank sampah DWB menjadi semangat segenap warga Undip untuk turut mewujudkan target-target Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Hingga bulan Juni, atau semester pertama tahun 2022, telah berlangsung enam kali penimbangan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu.
Pada penimbangan tahun 2021, jenis sampah yang mendominasi penimbangan adalah sampah kertas, kardus dan botol plastik. Pada tahun 2022, jenis sampah ini masih mendominasi dengan tambahan jenis sampah alumunium, besi, dan minyak jelantah. Jumlah nasabah yang menabung sampah pun lebih banyak dari penimbangan tahun 2021, rincian nasabah yang terdaftar yaitu 125 orang mahasiswa, 31 orang dosen, 11 orang tenaga kependidikan, 2 organisasi kampus, dan 21 dari masyarakat umum.
Kegiatan penimbangan sampah tahun 2022 diawali pada bulan Januari tanggal 31. Terhitung 12 nasabah yang menanbung sampah kali ini, dengan banyak sampah yang terkumpul antara lain 13,35 kg botol plastik, 134,8 kg kertas, 15,27 kg kardus, 7,8 dupleks, dan 5,2 kg minyak jelantah. Penimbangan tahun 2022 masih di halaman Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Undip. Selanjutnya, penimbangan berikutnya dilakukan pada 1 April 2022. Penimbangan kedua tahun 2022 ini diikuti oleh 14 orang nasabah, dengan kuantitas sampah yang terkumpul sebanyak 13 kg botol plastik, 55 kg kertas, 44,5 kardus, 2 kg dupleks, 29,5 kg kertas campur, dan 4,5 kg minyak jelantah. Penimbangan ketiga dilakukan pada 27 Mei 2022 yang didatangi oleh 12 orang nasabah, dengan jumlah sampah yang terkumpul 188,49 kg berupa kertas, dupleks, botol plastik, dan kardus.
Penyelenggaraan bank sampah di lingkungan Universitas Diponegoro bertujuan untuk mempromosikan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab, mengumpulkan sampah yang masih bisa ditingkatkan nilainya, mengedukasi warga kampus pentingnya mengurangi volume sampah yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari agar tercapai zero waste. Kegiatan bank sampah DWB yang berkelanjutan diharapkan bisa mengakselerasi pencapaian SDGs 11 dan 13, yaitu usaha untuk menciptakan kota dan komunitas yang bersih dan nyaman secara berkelanjutan, dan untuk mengatasi dampak buruk perubahan iklim melalui penurangan volume sampah yang dibuang dan penegelolaan sampah yang baik dan benar.
Sumber: sustainability.undip.ac.id
Kategori